Kamis, 03 November 2011

Hidup

Beberapa hari ini aku lihat ibuku lumayan senang, mukanya berseri-seri. Aku juga senang ketika kakak ku tidak lagi seperti dulu, yang selalu marah-marah. Aku tahu apa yang membuat mereka bahagia, yaitu uang. Mereka merasa bahagia karena uang, uang bisa mengubah segalanya. Aku pun juga di beri sesuatu dari uang itu, jujur aku senang. Tapi senang itu tidak akan bertahan lama. Dari dulu hingga sekarang kebahagiaan hanya bersifat sementara dari hasil pengamatanku. Kebahagiaan merupakan anugrah, dan itu hanya bertahan sebentar. Selebihnya hanyalah penderitaan. Itu yang namanya hidup. Dan ada satu dalam anggota keluargaku yang belum merasakan kebahagiaan. Ayahku. Yang dia tahu hanyalah bekerja keras. Dan yg terpenting keluarganya bahagia, meskipun dia sendiri menderita. Sebenarnya aku lebih menghormati ayahku. Aku sedih ketika memikirkan, membayangkan dia membanting tulang. Kalau saja aku sudah bekerja sekarang ini, aku akan melarangnya untuk bekerja lagi. Aku ingin dia bahagia barang sebentar saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar